- Indonesia, Samarinda
WARTA-DIGITAL.COM - KUTAI KARTANEGARA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar kegiatan Sosialisasi Formasi Jabatan Fungsional Guru, Pengawas, Penilik, dan Pamong Belajar.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Grand Fatma Tenggarong dan buka secara resmi pada hari Senin (19/5/2025) oleh Plt. Sekretaris Disdikbud Kukar, Joko Sampurno.
Joko mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai jabatan fungsional di lingkungan Disdikbud Kukar. Jabatan fungsional yang dimaksud mencakup guru, pengawas sekolah, penilik, dan pamong belajar.
"Walaupun sebagian besar peserta sudah memahami peran dan fungsi jabatan fungsional tersebut, kegiatan ini tetap penting sebagai penyegaran dan penyesuaian terhadap perkembangan regulasi terbaru," ujarnya.
Sosialisasi ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, terhitung sejak tanggal 19 Mei hingga 21 Mei 2025. Ia menyebut kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan pemahaman tenaga pendidik terhadap sistem dan mekanisme terbaru dalam pengelolaan karier.
Joko menjelaskan bahwa pemahaman yang utuh mengenai jabatan fungsional sangat penting, terutama dalam konteks kenaikan pangkat dan jenjang karier. Perubahan regulasi saat ini menuntut para guru untuk lebih siap dan terinformasi.
Salah satu perubahan yang disampaikan adalah kewajiban mengikuti uji kompetensi sebagai syarat kenaikan jenjang jabatan.
"Dulu, cukup dengan memenuhi angka kredit, guru bisa langsung mengajukan kenaikan pangkat. Sekarang, harus ikut uji kompetensi dulu," jelasnya.
Dia menyampaikan, aturan baru tersebut telah berlaku selama dua tahun terakhir. Namun, tidak semua guru diketahui telah memahami ketentuan ini. Oleh karena itu, sosialisasi ini menjadi momentum penting untuk memberikan kejelasan dan panduan teknis.
Kegiatan ini menyasar guru-guru tingkat SD se-Kabupaten Kutai Kartanegara. Namun, karena keterbatasan anggaran, peserta dibatasi hanya pada keterwakilan dari setiap kecamatan. Total peserta mencapai sekitar 360 orang, yang dibagi dalam dua angkatan.
"Meski keterwakilan, kami berharap para peserta dapat menyampaikan kembali informasi ini kepada rekan-rekan mereka di sekolah masing-masing," kata Joko.
Ia menekankan pentingnya kesiapan administrasi dan teknis dalam proses pengajuan kenaikan pangkat, agar para guru tidak mengalami kesulitan dalam pengurusan karier mereka.
Dari pemahaman yang baik terhadap mekanisme baru ini, guru diharapkan dapat fokus menjalankan tugas pembelajaran dengan lebih tenang dan profesional. Hal ini juga berkaitan erat dengan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Joko mengatakan bahwa kelancaran dalam pengurusan jenjang karier akan berdampak positif terhadap semangat kerja para guru. Jika tidak ada hambatan administrasi, maka guru bisa lebih optimal dalam melaksanakan tugas mengajar.
Ia pun mengimbau para peserta untuk mengikuti kegiatan ini secara maksimal dan aktif berdiskusi mengenai berbagai hal teknis yang berkaitan dengan jabatan fungsional.
"Harapannya, setelah mengikuti sosialisasi ini, para peserta memiliki pemahaman yang jelas dan tidak bingung lagi dalam proses kenaikan jenjang dan pangkat," pungkasnya.(adv/bil/sky)
Komentar