- Indonesia, Samarinda
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar), Arianto.
WARTA-DIGITAL.COM - Kutai Kartanegara - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat. Salah satunya melalui optimalisasi posyandu yang tersebar di berbagai desa dan kelurahan. Hal ini selaras dengan pelaksanaan program unggulan “Dedikasi Kukar Idaman”, khususnya pada pilar keluarga beli kesehatan.

Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah meresmikan tiga bangunan baru posyandu yang berada di Desa Kota Bangun, Desa Loleng, dan Desa Murah. Peresmian ini menandai keberlanjutan program pembangunan posyandu yang dilakukan sejak tahun 2023 oleh pemerintah daerah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar),Arianto yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menjelaskan bahwa pembangunan posyandu menjadi bagian dari upaya serius Pemkab Kukar dalam mendampingi lembaga kemasyarakatan desa.
“Karena DPMD adalah salah satu instansi yang punya peran mendampingi posyandu, maka kami diberikan tugas membangun gedung-gedung posyandu yang memang belum layak,” ujarnya Selasa (8/4/25).
Arianto menyebutkan, hingga saat ini terdapat total 816 posyandu di Kutai Kartanegara. Dari jumlah tersebut, 799 posyandu dibangun oleh pemerintah desa dan kelurahan, sementara sisanya dibangun oleh perusahaan swasta. Fokus pembangunan oleh pemerintah daerah difokuskan pada 799 posyandu yang dikelola langsung oleh desa dan kelurahan.
“Sejak tahun 2023 hingga 2024, kita telah membangun sebanyak 40 posyandu baru yang tersebar di 20 kecamatan,” ujarnya.
Ia menambahkan, pada tahun 2025 mendatang direncanakan pembangunan 15 posyandu baru di sejumlah kecamatan lainnya.
Optimalisasi posyandu, menurut Arianto, tidak hanya menyentuh pembangunan fisik gedung, tetapi juga menyangkut peningkatan kapasitas sumber daya manusia, khususnya para kader posyandu.
“Kita bina mulai dari sarana prasarana hingga ke kadernya, karena posyandu adalah ujung tombak pelayanan dasar kesehatan masyarakat,” katanya.
Hasil dari revitalisasi dan pembinaan posyandu ini pun mulai terlihat nyata. Salah satunya saat kegiatan pengukuran dan penimbangan serentak nasional pada Juni lalu, Kukar berhasil menjadi daerah dengan capaian tertinggi di Kalimantan Timur. Keberhasilan ini tidak lepas dari peran aktif kader dan kelengkapan fasilitas posyandu.
Bupati Edi Damansyah pun kerap menyampaikan bahwa posyandu adalah lokus utama dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting. Oleh karena itu, Pemkab Kukar terus berkomitmen melanjutkan pembinaan posyandu secara berkelanjutan.
Arianto menegaskan bahwa anggaran pembangunan dan penguatan posyandu tetap menjadi perhatian dalam pembahasan anggaran bersama TAPD dan Bapenda.
“Kami harap, dengan bertambahnya gedung posyandu yang layak serta SDM kader yang terus kita bina, maka pelayanan posyandu di desa dan kelurahan bisa semakin meningkat dan merata,” pungkasnya.(adv/bil/sky)
Komentar