RRI Mitra Penting Pemerintah, Faisal: Radio Tetap Relevan di Era Digital

  • Rabu, 10 September 2025

WARTA-DIGITAL.COM SAMARINDA – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Faisal, menegaskan bahwa Radio Republik Indonesia (RRI) masih memiliki peran strategis dalam penyebaran informasi pembangunan, meskipun saat ini berbagai platform digital semakin berkembang pesat.

 

Hal ini ia sampaikan dalam Dialog RRI bertema “Memperkuat Peran RRI Mendukung Tujuan Negara” yang digelar di Samarinda, Rabu (10/9/2025). Menurut Faisal, radio memiliki keunggulan tersendiri yang tidak tergantikan oleh media lain, terutama dalam hal menjangkau wilayah yang luas dan sulit diakses.

 

“Radio adalah mitra penting pemerintah. Kalau kita ingin informasi pembangunan tersampaikan merata, semua saluran komunikasi harus dimanfaatkan, termasuk radio. Masih banyak masyarakat yang setia mendengarkan radio, bahkan di daerah yang belum terjangkau internet stabil,” ujar Faisal.

 

Faisal menambahkan, salah satu kekuatan radio adalah kecepatannya dalam menyebarkan informasi penting. Tidak seperti televisi yang terikat pada visual dan jadwal tayangan, radio dapat menyiarkan berita terkini dalam format breaking news kapan pun dibutuhkan.

 

“Radio lebih fleksibel. Begitu ada informasi penting, bisa langsung disampaikan tanpa harus menunggu jam tayang. Ini yang membuat radio tetap relevan, bahkan di era digital seperti sekarang,” jelasnya.

 

Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki wilayah setara dengan Pulau Jawa membuat keberadaan RRI semakin vital. Jangkauan siaran RRI dinilai mampu menjembatani keterbatasan akses komunikasi di daerah pedalaman maupun pesisir.

 

“Dengan cakupan yang luas, RRI bisa masuk ke wilayah yang sulit dijangkau media lain. Ini yang membuat radio tetap punya posisi strategis dalam mendukung tugas pemerintah dan memenuhi hak informasi masyarakat,” tambah Faisal.

 

Ia juga mengapresiasi upaya modernisasi yang telah dilakukan RRI, seperti pemanfaatan teknologi digital dan platform berbasis daring. Transformasi ini dinilai penting agar RRI tidak tertinggal dari media swasta yang kini semakin kompetitif.

 

“Sekarang radio tidak hanya suara. Ada yang dilengkapi webcam, ada juga yang sudah masuk ke platform digital sehingga bisa diakses lewat gawai. Ini langkah maju yang patut diapresiasi,” ungkapnya.

 

Faisal berharap sinergi antara pemerintah dan RRI semakin erat ke depan, sehingga penyebaran informasi pembangunan dapat berlangsung lebih efektif dan merata hingga ke pelosok daerah.

 

“Semoga masyarakat dan pemerintah sama-sama melihat RRI sebagai mitra strategis, bukan hanya media hiburan, tapi juga sarana edukasi dan informasi yang aktual, cepat, dan terpercaya,” pungkasnya. (adv/sky/diskominfo kaltim)

Komentar