- Indonesia, Samarinda
FOTO : Kadiskominfo Kaltim, Muhammad Faisal
WARTA-DIGITAL.COM - SAMARINDA - Kemampuan wicara publik menjadi kebutuhan saat ini. Dengan keahlian wicara publik yang baik, dapat menunjang kemampuan serta bermanfaat bagi kehidupan tiap individu.
Ada banyak upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan ini. Wicara publik dapat dipelajari siapa saja, tanpa mengenal gender, batas usia, dan status sosial. Wicara publik dapat diterapkan pada seluruh dimensi ilmu.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur Muhammad Faisal menjadi narasumber dalam sesi berbagi wawasan bersama para finalis Duta Bahasa Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Kamis (13/4) secara daring.
Mengangkat tema Wawasan Penunjang Wicara Publik, Faisal menerangkan, wicara publik sebagai wawasan penunjang juga tidak kalah penting untuk dikuasai. Sebab, wawasan penunjang dibutuhkan untuk mencapai sebuah keutuhan yang diinginkan.
"Dalam hidup, pasti kita punya tujuan. Begitu pula saat kita berupaya untuk menguasai sebuah kemampuan pasti kita punya tujuan. Untuk mencapai tujuan yang kita inginkan, diperlukan berbagai macam wawasan, salah satunya dalam berkomunikasi yaitu wicara publik, atau istilah asingnya juga kita kenal dengan public speaking," terang Faisal.
Menurutnya, wicara publik secara sederhana dapat diartikan sebagai kegiatan penyampaian pesan berupa gagasan secara oral atau lisan.
Untuk dapat menguasai kemampuan wicara publik yang baik, terdapat beberapa faktor. Di antaranya, bakat, lingkungan yang mendukung, dan latihan untuk mengasah diri.
"Tidak semua orang lahir dengan bakat wicara publik yang baik, namun semua orang bisa mempelajarinya," ujar mantan kabag Humas Pemerintah Kota Samarinda ini.
Kepada seluruh finalis Duta Bahasa ini, Faisal berbagi kiat yang dapat muda-mudi ini lakukan agar mampu menguasai wicara publik. Mulai fokus, sering berlatih, hingga pentingnya menguasai kemampuan bercerita atau story telling.
Pria berkacamata ini pun mengapresiasi dan memotivasi generasi muda tunas bahasa ini untuk terus bersemangat menggapai cita-cita dan tujuan. Terutama melestarikan bahasa Indonesia yang merupakan bahasa persatuan Negara Indonesia. (adv/hms-kominfokaltim/yal/k16)
Komentar