WARTA-DIGITAL.COM SAMARINDA — Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur terus mendorong optimalisasi SP4N-LAPOR!, platform nasional yang menjadi jalur resmi penyampaian aspirasi dan keluhan masyarakat terkait pelayanan publik.

Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, menyebut pengaduan menjadi jenis laporan yang paling dominan dibandingkan aspirasi dan permintaan informasi.

“Paling banyak yang masuk adalah pengaduan, jauh lebih tinggi dibanding jenis laporan lainnya,” ujarnya, Jumat (8/8/2025).

Faisal menjelaskan, tren laporan kerap berubah sesuai isu yang berkembang. Saat Ramadan, aduan terkait THR meningkat, sedangkan pada masa kenaikan BBM, keluhan distribusi melonjak. Topik lingkungan dan kepegawaian juga sering dilaporkan.

Namun, dari potensi yang ada, jumlah laporan di Kaltim dinilai masih rendah, hanya sekitar 1.000 laporan per tahun. Hal ini menunjukkan masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang SP4N-LAPOR!.

“Kami terus melakukan sosialisasi, bahkan mengusulkan agar nama platform disederhanakan, cukup ‘Lapor!’, agar lebih mudah diingat,” jelasnya.

Faisal menegaskan bahwa SP4N-LAPOR! merupakan sarana resmi, transparan, dan akuntabel, di mana masyarakat dapat memantau langsung tindak lanjut laporan mereka.

“Dengan partisipasi aktif warga, pelayanan publik di Kaltim akan semakin baik,” tutupnya. (adv/sky/diskominfo kaltim)