WARTA-DIGITAL.COM - SAMARINDA - Aktivitas kepramukaan di Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) diharapkan bisa berkontribusi dalam pembinaan para remaja. Apalagi, jangkauan SSK akan diperluas. Tidak lagi hanya di SMA, tetapi juga di SD dan SMP.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Noryani Sorayalita. Instansinya sebagai koordinator Satuan Karya Pramuka Keluarga Berencana (Saka Kencana) berkewajiban untuk berperan aktif.

Oleh sebab itu, SSK diharapkan menjadi acuan Dinas Pendidikan selaku instansi yang berkompeten mengembangkan SSK secara komprehensif, mulai manajemen pengelolaan, sampai mendorong partisipasi warga sekolah untuk terlibat secara aktif.

Diharapkan pengelola dan pelaksana SSK semakin termotivasi mendayagunakan sumber daya yang tersedia untuk menciptakan inovasi di bidang pendidikan kependudukan.

Pengembangan SSK meliputi peningkatan kompentensi guru terkait isu kependudukan dan bagaimana mengintegrasikan materi kependudukan ke dalam mata pelajaran. Selain itu, adanya pojok kependudukan sebagai sumber informasi siswa sangatlah penting untuk diprioritaskan.

Selain itu DKP3A menguatkan program kerja sama pendidikan kependudukan SSK, melalui krida yang ada di Saka Kencana, seperti krida generasi berencana, krida kesehatan reproduksi, krida promosi KIE dan krida kependudukan.

Agar selaras, sebutnya perlu pemahaman organisasi gerakan Pramuka yang dapat dijadikan media pembinaan generasi muda dan ini bisa dilakukan juga di Sekolah Siaga Kependudukan. SKK juga merupakan sebuah upaya intervensi dalam rangka untuk menekan angka jumlah penduduk, namun yang terpenting adalah bagaimana kita mempersiapkan generasi muda yang berkualitas. (DKP3A/Prb/ty/adv/hms/kominfokaltim)