WARTA-DIGITAL.COM SAMARINDA — Radio Republik Indonesia (RRI) merayakan ulang tahun ke-80, menandai perjalanan panjang sebagai media publik yang konsisten menyuarakan persatuan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Dalam rangkaian peringatan tersebut, RRI Pro 1 Samarinda menggelar program “Halo Kaltim” dengan tema “80 Tahun Radio Menggema, Menyatukan Indonesia.” Acara ini menghadirkan berbagai narasumber, mulai dari praktisi penyiaran lokal, pengelola radio dakwah, kreator konten muda, hingga Komisioner KPID Kalimantan Timur.

Komisioner Bidang Pengawasan Isi Siaran KPID Kaltim, Adji Novita Wida Vantina, menegaskan bahwa meskipun era digital semakin dominan, peran RRI tetap sangat vital bagi masyarakat.

“HUT ke-80 ini mengingatkan kita bahwa RRI tetap punya peran penting. Di tengah derasnya arus informasi digital, radio masih menjadi akses utama masyarakat untuk mendapatkan informasi yang benar, khususnya di wilayah yang sulit dijangkau internet. Radio bukan sekadar hiburan, tapi juga jembatan literasi dan suara rakyat,” ujar Adji.

Diskusi ini bukan sekadar seremonial ulang tahun, tetapi ruang berbagi ide untuk menjawab tantangan besar: bagaimana radio tetap relevan di era digital, bagaimana siaran radio bisa lebih dekat dengan anak muda, dan bagaimana radio berperan menjaga persatuan serta memberdayakan masyarakat.

KPID Kaltim terus mendorong kolaborasi antara RRI, radio lokal, kampus, dan komunitas agar literasi media semakin mengakar di masyarakat.

Dirgahayu ke-80 RRI! Semoga tetap menjadi suara persatuan dan cahaya bagi Indonesia yang maju dan sejahtera. (adv/sky/diskominfo kaltim)