- Indonesia, Samarinda
WARTA-DIGITAL,COM Samarinda – Penyebaran hoaks masih menjadi tantangan serius di tengah derasnya arus informasi digital. Menyikapi hal tersebut, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Timur menegaskan komitmennya untuk menghadirkan tayangan dan informasi yang akurat serta bertanggung jawab bagi masyarakat.
Ketua KPID Kaltim, Irwansyah, menjelaskan bahwa pihaknya akan memaksimalkan seluruh kanal informasi publik agar masyarakat tidak terjebak pada kabar bohong. Menurutnya, ruang penyiaran merupakan garda terdepan dalam membentuk persepsi publik sehingga harus diisi dengan konten yang kredibel, edukatif, dan membangun.
KPID Kaltim juga aktif berkoordinasi dengan pemerintah provinsi serta 10 kabupaten/kota untuk memastikan keterbukaan informasi berjalan sesuai regulasi dan dapat diakses semua kalangan. “Penyiaran bukan sekadar menyampaikan berita, tetapi juga menyangkut tanggung jawab moral dalam membentuk opini publik,” tegas Irwansyah.
Selain memperkuat pengawasan konten, KPID mendorong masyarakat untuk selalu melakukan verifikasi sebelum mempercayai maupun menyebarkan informasi yang diterima, terutama melalui media sosial.
“Melalui pendekatan kolaboratif dan literasi media, kita bisa membentengi masyarakat dari arus informasi yang menyesatkan,” tutupnya.
Dengan langkah ini, KPID berharap media penyiaran lokal terus menjadi mitra strategis dalam menjaga ekosistem informasi yang sehat di Kalimantan Timur. (adv/sky/kominfo kaltim)
Komentar