WARTA-DIGITAL.COM - KUTAI KARTANEGARA - Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Kutai Kartanegara, Aji Ali Husni, mengungkapkan rasa syukurnya atas suksesnya pelaksanaan Lomba Kreasi Baris-Berbaris (LKBB) Kaltim Open 2025.

Acara yang digelar di Komplek Stadion Aji Imbut selama dua hari ini berlangsung lancar dan penuh semangat dari para peserta.

“Perasaan kami tentu saja sangat senang, karena LKBB ini selama dua hari berjalan sukses. Semua peserta tampak menikmati acaranya,” ujarnya, (Minggu/27/4/2025).

Menurut Ali, salah satu ukuran keberhasilan sebuah kegiatan adalah respons para pesertanya. Selama acara, tidak ada keluhan atau protes yang berarti, menandakan semua berjalan sesuai standar yang ditetapkan.

“Alhamdulillah sampai hari ini, semua peserta tetap semangat hadir hingga grand final sore ini,” tambahnya.

Ia menilai, hal tersebut menjadi indikator kuat bahwa penyelenggaraan LKBB ini mendapat sambutan positif. Panitia pelaksana pun bersyukur karena seluruh rangkaian acara diikuti dengan antusias, bahkan hingga momen terakhir.

Meski begitu, Ali mengakui ada beberapa peserta yang membutuhkan penanganan medis ringan akibat kelelahan.

“Ada satu atau dua orang yang butuh bantuan kesehatan, karena memang kegiatan ini cukup menguras tenaga dan konsentrasi,” ungkapnya.

Namun, berkat kesiapan tim medis, semua kendala bisa ditangani dengan baik. “Semua berjalan sesuai rencana, berkat koordinasi semua pihak,” jelasnya.

Ali juga memuji semangat luar biasa dari para peserta, baik yang berasal dari Samarinda maupun Kutai Kartanegara. Menurutnya, variasi gerakan yang ditampilkan menunjukkan kreativitas tinggi generasi muda.

“Penampilan mereka luar biasa. Setiap grup menghadirkan variasi dan inovasi yang berbeda,” katanya.

Tak hanya variasi formasi, penyampaian narasi dan ide cerita di balik barisan juga dikemas dengan penuh wibawa dan semangat.

“Semangat mereka menjaga performa sambil menyampaikan cerita itu luar biasa. Ini yang kami harapkan dari kegiatan seperti ini,” ujarnya.

Ali juga bangga melihat suasana keakraban yang terjalin di antara peserta, meskipun berasal dari daerah berbeda.

“Mereka saling mendukung, baik antar sekolah maupun antar daerah, seperti Samarinda dan Tenggarong. Ini nilai positif yang luar biasa,” pungkasnya.(adv/bil/sky)