Desa Sumber Sari Kembangkan Wisata Bukit Biru dan Embung, Glamping hingga Agroedukasi Jadi Daya Tarik Baru

  • Selasa, 8 Juli 2025

Foto : Kepala Desa Sumber Sari, Sutarno.

WARTA-DIGITAL.COM - KUTAI KARTANEGARA - Pemerintah Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar), terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sektor pariwisata berbasis alam dan edukasi. Berbagai fasilitas baru terus ditambah demi meningkatkan kenyamanan dan pengalaman wisatawan, baik lokal maupun luar daerah.

 

 

Kepala Desa Sumber Sari, Sutarno, menyampaikan bahwa pengembangan pariwisata menjadi salah satu prioritas pembangunan desa. Salah satu fasilitas yang menjadi daya tarik baru adalah sandbox berukuran besar dari Pemerintah Daerah, yang diberikan pada 2024 lalu.

 

“Sandbox ini cukup menarik minat pengunjung, dan menjadi salah satu spot favorit sejak dibangun,” ujar Sutarno, Selasa (8/7/2025).

 

Tahun ini, fokus pembangunan diarahkan ke area puncak Bukit Biru. Pemerintah desa telah membangun fasilitas glamping (glamorous camping) lengkap dengan tenda-tenda siap pakai untuk pengunjung.

 

“Ini bentuk komitmen kami untuk terus mengembangkan wisata. Tenda-tendanya sudah siap, dan Alhamdulillah, kunjungan wisata setiap tahun terus meningkat,” ungkapnya.

 

Akses menuju puncak Bukit Biru kini juga telah dibuka untuk kendaraan roda dua, setelah dilakukan pembongkaran sekat yang sebelumnya menghambat jalur transportasi.

 

“Sekarang motor bisa naik langsung ke atas. Ini sangat membantu pengunjung, terutama saat ada kegiatan di puncak,” jelas Sutarno.

 

Selain Bukit Biru, pengembangan juga dilakukan di sekitar kawasan embung. Fasilitas umum seperti toilet (WC) telah dibangun dengan dukungan dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kukar.

 

Tahun ini, beberapa fasilitas tambahan juga akan dibangun, dengan pendampingan dari Dinas Pariwisata Kukar untuk memperkuat pengelolaan kawasan sebagai destinasi wisata desa.

 

Desa Sumber Sari juga menawarkan paket wisata edukatif, yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) bekerja sama dengan BUMDes. Paket ini mencakup aktivitas tanam dan panen sayur, budidaya ikan, serta pengolahan pertanian yang sering diikuti oleh kelompok mahasiswa dan pelajar.

 

“Paket ini sangat diminati, khususnya oleh mahasiswa yang penasaran bagaimana proses pertanian dan budidaya dilakukan langsung di lapangan,” kata Sutarno.

 

Kerja sama antarlembaga pun terus diperkuat. MoU antara Pokdarwis dan BUMDes telah ditandatangani untuk pengelolaan sektor wisata secara bersama dan berkelanjutan.

 

Pemerintah desa juga mendapatkan dukungan dari Politeknik Negeri Samarinda yang akan memberikan pendampingan teknis dalam pengembangan wisata, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.

 

Sutarno berharap, pengembangan sektor wisata ini ke depan bisa memberikan kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Desa (PAD).

 

“Mudah-mudahan, ke depan dampak ekonomi dari sektor wisata ini mulai bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” pungkasnya. (adv/ruz/sky)

Komentar