- Indonesia, Samarinda
SHARING: Ketua Dewan Pembina YMH Dicky Edwin Hendarto saat memaparkan seputar perkembangan isu energi hijau ke awak media, Jumat (27/10).
WARTA-DIGITAL.COM - SAMARINDA - Media massa berperan penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Salah satunya yang sedang hangat, yakni tentang isu-isu terkait transisi energi, perubahan iklim, dan energi bersih. Dengan bantuan media massa, masyarakat bisa teredukasi, hingga diharapkan siap ketika pemerintah dan semua stakeholder memulai transisi energi.
Hal tersebut yang kemudian menggerakkan Yayasan Mitra Hijau (YMH) menggelar workshop bersama awak media massa di Samarinda. Kegiatan tersebut terlaksana pada Jumat (27/10) di Hotel Horison, Jalan Imam Bonjol, Samarinda.
Untuk diketahui, YMH adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berfokus pada perubahan iklim dan strategi pembangunan rendah karbon atau low emissions development strategy (LEDS). Berdiri sejak 2013, YMH telah bermitra dengan berbagai lembaga internasional, pemerintah, dan perusahaan multinasional.
Di Kaltim, YMH menjadi anggota konsorsium program IKI JET bersama GIZ, ILO, ITUC, ICSD, dan Wuppertal Institute dalam mengerjakan Just Energy Transition (JET) atau Transisi Energi Berkeadilan.
Ketua Dewan Pembina YMH Dicky Edwin Hendarto didampingi Direktur Program Andi Samyanugraha menjelaskan, transisi energi berkeadilan adalah salah satu isu penting pada abad ini. Upaya pengurangan dampak perubahan iklim, meningkatkan akses energi bersih, dan menciptakan masyarakat yang lebih berkelanjutan, adalah tantangan global yang memerlukan perhatian media massa sebagai penyambung lidah kepada masyarakat.
"Saat FGD Stakeholders Engagement pada 19-20 September lalu, teridentifikasi kurangnya kesadaran masyarakat mengenai perubahan iklim, terutama tentang energy saving dan energy transition karena kurangnya informasi yang bisa diakses masyarakat," ungkap Dicky.
Penyebabnya menurut dia, adalah kurangnya pemahaman wartawan mengenai isu-isu terkait perubahan iklim dan energi terbarukan. Sehingga diperlukan pelatihan bagi para wartawan. Atas dasar itulah pihaknya melakukan sosialisasi dan edukasi kepada awak media di Kaltim terkait pemahaman tentang perubahan iklim dan transisi energi. Hadir dalam giat tersebut Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Samarinda Nofiyatul Chalimah, pewarta media massa, pers mahasiswa, dan akademikus perguruan tinggi. (KRV/pt/adv/hms/kominfokaltim)
Komentar